Tari tradisional Indonesia mencerminkan kekayaan dan keanekaragaman bangsa Indonesia. Beberapa tradisi seni tari seperti; tarian Bali, tarian Jawa, tarian Sunda, tarian Minangkabau, tarian Palembang, tarian Melayu, tarian Aceh, dan masih banyak lagi adalah seni tari yang berkembang sejak dahulu kala, meskipun demikian tari ini tetap dikembangkan hingga kini. Beberapa tari mungkin telah berusia ratusan tahun, sementara beberapa tari berlanggam tradisional mungkin baru diciptakan kurang dari satu dekade yang lalu.
Penciptaan tari dengan koreografi baru, tetapi masih di dalam kerangka disiplin tradisi tari tertentu masih dimungkinkan. Sebagai hasilnya, munculah beberapa tari kreasi baru. Tari kreasi baru ini dapat merupakan penggalian kembali akar-akar budaya yang telah sirna, penafsiran baru, inspirasi atau eksplorasi seni baru atas seni tari tradisional. Salah satu contoh tari kreasi adalah Tari Garuda ,asal mula tarian ini yaitu sebagai perwujudan sikap nasionalisme dalam melestarikan budaya bangsa. Maka dari itu dibentuklah tarian garuda yang diambil dari lambang bangsa Indonesia yaitu burung garuda.
IDENTITAS TARI
Judul tari : Tari garuda Nusantara (Sliwedari)
Asal daerah tari : Pulau Jawa
Durasi : 5-6 menit
Koreografer :
Sampai saat ini, koreografer tarian ini masih belum dapat diketahui. Hal ini, dikarenakan tari garuda nusantara (Sliwedari) termasuk tarian kreasi yang perkembanganya dari zaman ke zaman mengalami perubahan dan perkembangan oleh beberapa koreografer di Indonesia.
Tema : Bertema pantomim
KOREOGRAFI
Penari mengekspresikan gerakan burung garuda yang sedang terbang dan memamerkan sayap indahnya, dengan gerak tampakkeras, tegas, gagah, lincah, dan sedikit erotis. Gerakan gerakan dalam tarian garuda ini dapat berubah - ubah sesuai dengan karakter dan kreatifitas para koreografer.
TATA BUSANA
Karena tari Garuda adalah tarian kreasi,sehingga busana yang digunakan dalam suatu pertunjukan tidak sama persis (tidak selalu sama). Namun pada umumnya tata busana terkesan modern yang merupakan kombinasi bebas bervariasi.
Busana yang dikenakan penari dalam pagelaran tari Garuda adalah layaknya burung garuda yang biasanya berlapis emas, merah, perak, dan hitam
Contoh busana tarian garuda nusantara :
a) Sarung batik Pesisiran yang menjuntai hingga ke lutut
b) Setagen yang diikat di pinggang
c) Kaos dengan lengan berukuran ¼
d) Mekak hitam untuk menutup bagian dada,
e) Memakai rapak untuk menutup bagian pinggang sampai ke lutut
TATA RIAS
Ciri-ciri tata rias tari kreasi mengeksplorasikan paduan-paduan warna kontras millennium. Pada tari garuda, dipakaikan alis tebal yang menyerupai burung garuda yang tegas, make up dipakai sedikit tebal, sedangkan lipstick warna merah dipakai sehingga terlihat kontras antara make up denga warna lipstick.
PROPERTI dan AKSESORIS
Properti dan aksesoris yang digunakan oleh penari, pada umumnya :
a. Mahkota garuda
Digunakan sebagai aksesoris penari dalam pementasan tarian garuda. Mahkota garuda dipasangkan di atas kepala seorang penari dengan bentuk layaknya terlihat burung garuda sebagai simbol tarian ini.
b. Sayap
Biasanya koreografer memakai sayap dalam tarian ini dengan menggunakan sampur. Hal ini, diharapkan sampur dapat melambangkan sayap burung garuda yang gagah.
c. Gelang
Gelang digunakan para penari di kedua pergelangan tangan.gelang tersebut mendukung tata busana pada tarian garuda dan sebagai nilai estetika.
d. Gongseng
Gongseng adalah gelang kaki berupa kumpulan lonceng. gongseng dipakai di kaki sebelah kanan. gongseng dipakai dalam tarian garuda agar tarian ini terkesan tegas dan gagah.
PEMENTASAN
Tarian Garuda biasanya dilakukan oleh 2 orang atau lebih dengan gerakan gerakan dan pola lantai yang asimetris, yaitu lintasan yang bervariasi lebih bebas berekspresi . Tarian ini dipentaskan dengan didukung oleh iringan musik seperti gamelan, bonang, gong, rebab dan lain sebagainya.
Kharakteristik tarian ini yaitu gerakan kaki yang rancak dan dinamis. Gerakan ini didukung dengan adanya lonceng-lonceng yang dipasang di pergelangan kaki. Lonceng ini berbunyi saat penari melangkah atau menghentak di panggung. Selain itu, gerakan tangan yang rancak dengan adanya properti sayap membuat tarian ini menjadi sangat indah , hentakan kepala dan tatapan mata yang tajam layaknya burung garuda serta ekspresi wajah juga merupakan kharakteristik dari tarian ini.
IRINGAN MUSIK
Musik yang mengiringi Tari Garuda ini adalah gamelan, terdiri atas :
1. Bonang barung dan bonang penerus -> Bonang barung memainkan pembuka gendhing (menentukan gendhing yang akan dimainkan) dan menuntun alur lagu gendhing.
2. Saron -> adalah salah satu instrument gamelan yang termasuk keluarga balungan. Dalam satu set gamelan biasanya mempunyai 4 saron, dan semuanya memiliki versi pelog dan slendro. Saron menghasilkan nada satu oktaf lebih tinggi daripada demung, dengan ukuran fisik yang lebih kecil. Tabuh saron biasanya terbuat dari kayu, dengan bentuk seperti palu.
3. Gambang -> Adalah alat musik tradisional yang terdiri dari 18 bilah bambu diinginkan dengan cara dipukul.
5. Slentem siter
6. Seruling -> Adalah alat musik dari keluarga alat musik tiup kayu atau terbuat dari bambu. Suara suling berciri lembut dan dapat dipadukan dengan alat musik lainnya dengan baik.
7. Kethuk
8. Kenong
9. Gong
KONSEP TARI
TEMA
Tarian ini bertema pantomim / bertema kehidupan. Tema ini memiliki arti bahwa tarian ini menceritakan tentang kehidupan binatang. Dalam tarian ini, gerakan binatang difokuskan pada burung garuda. Menggambarkan tentang bagaimana kehidupan burung garuda dengan gerakan gerakan layaknya burung garuda seperti terbang, mengibaskan sayap, dan lain sebagainya.
SINOPSIS
Tarian ini menggambarkan tentang burung garuda yang memamerkan keindahan, kegagahan dan kelincahanya. Hal tersebut ditunjukan dengan tarian burung garuda, yaitu dengan gerakan berjalan, mengibaskan sayap, teknik bertarung, terbang dan lain sebagainya. Burung garuda sering dianggap sebagai makhluk setengah dewa yang memiliki kharakter keberanian, kekuatan, kesetiaan, disiplin serta berjiwa bebas.
Gerakan tarian ini juga sebagai perwujudan , bahwa burung garuda adalah raja dari semua burung, serta menunjukan bahwa betapa layaknya burung garuda menjadi burung pelambang bangsa Idonesia.
NASKAH TARI
Koreografer mengambil cerita bahwa burung garuda yang ia tarikan adalah burung pelambang bangsa, yang merupakan mitologi bangsa hindu-budha yang menyebutkan bahwa burung garuda adalah hewan setengah burung setengah manusia sehingga burung garuda dikatakan sebagai raja dari burung burung.
koreografer menggambarkan tentang burung garuda yang sedang memamerkan keindahan, kegagahan dan ketegasan. Koreografer menarikan gerakan burung garuda yang gagah sedang mengibaskan sayap, terbang, melompat dengan tatapan tajam dan gerakan yang terkesan lincah. Pada pertengahan tarian dilanjutkan dengan gerakan musik nasionalisme yang menunjukan bahwa burung garuda adalah burung pelambang bangsa.
KLASIFIKASI TARI
Pembagaian tari berdasarkan :
1. tema : Pantomim
2. jumlah penarinya : Tari berkelompok
3. bentuk penyajian : Representasional
4. makna : Simbolik
5. iringan musik : Tidak langsung
6. pola lantai : Asimetris
7. perkembangan zaman : Modern
FUNGSI dan PERAN TARI
Tari Garuda merupakan tari sebagai hiburan, diamana tarian ini dipentaskan guna menghibur para penonton, penikmat seni, dan pengapresiasi seni. Tari ini menitiberatkan dari segi kegiatan, khususnya kegiatan yang sering dilakukan oleh masyarakat yang bertujuan untuk mensosialisasikan budaya bangsa. Selain itu, tari ini juga menitiberatkan pada kostum yang terlihat menarik dan terkesan glamour dengan iringan musik yang tidak pelan (terkesan lincah dan sedikit energik).
JENIS TARI
Jenis tari Garuda adalah tari Kreasi / eksperimental
Dari koreografinya, gerakanya adalah idealisme koreagrafer dengan menyesuaikan perkembangan zaman, tata busana terkesan modern, kembali bebas bervariasi dengan difungsikan sebagai sarana pertunjukan artistik
PERKEMBANGAN TARI BERDASARKAN ZAMAN
Tari garuda merupakan tarian yang dapat digolongkan ke dalam tari modern. Tari garuda tumbuh dan berkembang dalam kelompok kelompok tertentu dengan berbagai variasi dan tambahan dalam bidang properti dan aksesoris hingga busana pada pertunjukanya. Tari ini dikembangkan sesuai perkembangan zaman dengan diberi nafas Indonesia
KEUNIKAN
Tarian ini memiliki memiliki khas gerakan yang tegas, berwibawa
dengan pandangan mata yang tajam, gerak tangannya patah-patah, langkah
kakinya menapak kuat. Namun, adakalanya nampak lincah, tangkas, dan ada
sedikit gerak erotis. Tarianya lebih terkesan merakyat dan ramai dengan ragam gerak yang bervariasi. Ciri khas penari adalah adanya gelang kaki selain sebagai aksesoris
pemanis, gelang ini juga berfungsi sebagai penegasan gerak dan penanda
hitungan. Selain itu kostum memiliki arti simbolik yang biasanya diiringi dengan alat music gamelan.
dengan pandangan mata yang tajam, gerak tangannya patah-patah, langkah
kakinya menapak kuat. Namun, adakalanya nampak lincah, tangkas, dan ada
sedikit gerak erotis. Tarianya lebih terkesan merakyat dan ramai dengan ragam gerak yang bervariasi. Ciri khas penari adalah adanya gelang kaki selain sebagai aksesoris
pemanis, gelang ini juga berfungsi sebagai penegasan gerak dan penanda
hitungan. Selain itu kostum memiliki arti simbolik yang biasanya diiringi dengan alat music gamelan.
EKSISTENSI TARI
Tari Garuda merupakan tari kreasi yang telah berkembang dari satu kelompok ke kelompok lain. Tari yang terkesan lincah, keras dan sedikit erotis ini banyak dijadikan pertunjukan hiburan di masyarakat.
Tari garuda juga telah mendunia dengan diikutinya beberapa perwakilan Indonesia pada undangan pertunjukan budaya negara Nepal yang menggunakan tarian ini sebagai salah satu seni tari Indonesia.
sumber : http://widyaarindhi.blogspot.co.id/2013/09/tari.html
0 komentar:
Posting Komentar